Ekspansi Ekonomi

Ekspansi Ekonomi

Perekonomian Dua Sektor (Perekonomian Tertutup)

Perekonomian dua sektor merupakan hubungan antara dua pelaku ekonomi yaitu rumah tangga konsumen atau RTK dengan rumah tangga produsen yaitu RTP.

Sesuai dengan gambar di atas, aliran 1 atau pasar faktor, di mana RTP sebagai produsen memberikan barang dan jasa kepada RTK, dan sebagai timbal balik, RTK sebagai konsumen ada harga yang harus dibayar kepada RTP.

Untuk aliran 2, atau pasar produk, RTK sebagai pemasok faktor produksi kepada RTP, memberikan faktor produksi seperti tenaga kerja, modal, dan lain-lain.

Sebagai pengguna faktor produksi, maka RTP harus memberikan gaji, pendapatan, bunga, keuntungan, dan lain-lain kepada RTK.

Ekspansi ekonomi kredit

Rupanya bukan hanya ekspansi bisnis saja tetapi ekspansi ekonomi juga biasa dikaitkan dengan ekspansi kredit. Sedangkan, ekspansi kredit sendiri pada dasarnya merupakan suatu kegiatan yang ditandai dengan adanya penambahan jumlah kredit.

Tentunya kredit sudah banyak diketahui oleh masyarakat dan bahkan masyarakat awam sudah terbiasa atau familiar dengan istilah yang satu ini. Kredit yang merupakan penyediaan uang atau tagihan rupanya juga bisa mengalami ekspansi yang juga menjadi tanda dari ekspansi ekonomi.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Baca Juga: Proyeksi Ekonomi Kuartal III-2021 Lembaga Ekonomi VS Pemerintah

Perekonomian Tiga Sektor

Sesuai dengan namanya yaitu perekonomian 3 sektor, berarti diagram ini merupakan hubungan antara 3 sektor yaitu RTK, RTP, dan Pemerintah.

Bisa kita lihat dari gambar circular flow diagram 3 sektor di atas, hubungan antara RTK dan RTP pada dasarnya sama dengan perekonomian dua sektor, yang membedakan adalah hubungannya RTK dengan pemerintah dan juga RTP dengan pemerintah atau RTN.

Pemerintah sebagai konsumen, membeli barang dan jasa dari RTP, dan timbal baliknya RTP sebagai produsen membayarkan pajak kepada pemerintah dan memberikan produksi barang dan jasa yang dibutuhkan pemerintah.

Pemerintah sebagai produsen memberikan retribusi barang dan jasa, gaji, bunga, dan juga berbagai subsidi kepada RTK, dan sebagai gantinya RTK membayarkan kepada pemerintah berupa pajak dan juga pemasok faktor produksi kepada pemerintah.

Pengertian Pelaku Ekonomi

Seperti yang sekilas udah gue jelasin, pelaku ekonomi adalah pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi. Nggak cuma perorangan aja lho, tapi termasuk juga kelompok atau organisasi.

Sudah tahu tentang pengertiannya, sekarang lanjut ke bahasan pelaku ekonomi 4 sektor, yaitu dari RTP, RTK, RTN dan Masyarakat Luar Negeri.

Penasaran dengan kepanjangan RTP, RTK dan RTN? Yuk langsung cek pembahasannya di bawah ya.

Diagram Lingkar (Circular Flow Diagram)

Setelah kita mengenal para pelaku ekonomi yaitu RTP, RTK, RTN, dan masyarakat luar negeri, sekarang kita akan membahas mengenai hubungan antara pelaku ekonomi dalam bentuk diagram lingkar atau Circular Flow Diagram.

Yuk, sekarang lanjut bahas tentang hubungan pelaku ekonomi 2 sektor,  hubungan pelaku ekonomi 3 sektor serta hubungan pelaku ekonomi 4 sektor.

Rumah Tangga Produsen (RTP)

Sesuai dengan namanya yang mengandung kata “Produsen”, peran Rumah Tangga Produsen atau RTP sebagai produsen atau yang memproduksi dari bahan baku.

Produsen adalah individu atau pihak yang bertanggung jawab untuk mengubah suatu benda dengan menambah nilai gunanya demi memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kegiatan ekonomi yang dilakukan Rumah Tangga Produsen adalah sebagai berikut:

Masyarakat Internasional atau Luar Negeri

Karena memiliki SDA dan juga SDM yang berbeda-beda, suatu negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, oleh karena itu peran masyarakat internasional atau masyarakat luar negeri sangat penting, yaitu dalam kegiatan ekspor dan impor.

Peran masyarakat luar negeri dalam perekonomian adalah sebagai berikut:

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ekspansi ekonomi adalah peningkatan tingkat kegiatan ekonomi, serta barang dan jasa yang tersedia. Ini adalah periode pertumbuhan ekonomi yang diukur (misalnya) dengan kenaikan PDB riil.[1][Verifikasi gagal][2] Penjelasan fluktuasi kegiatan ekonomi agregat antara ekspansi dan kontraksi ekonomi ("boom" dan "bust" dalam "siklus bisnis") merupakan salah satu perhatian utama ekonomi makro.[3]

Biasanya ekspansi ekonomi ditandai dengan peningkatan produksi dan pemanfaatan sumber daya. Pemulihan ekonomi dan kemakmuran adalah dua fase ekspansi yang berurutan, sedangkan resesi didefinisikan sebagai dua periode penurunan PDB. Ekspansi dapat disebabkan oleh faktor-faktor eksternal ekonomi, seperti kondisi cuaca atau perubahan teknis, atau oleh faktor-faktor internal ekonomi, seperti kebijakan fiskal, kebijakan moneter, ketersediaan kredit, tingkat suku bunga, kebijakan peraturan atau dampak lain pada insentif produsen. Kondisi global dapat memengaruhi tingkat aktivitas ekonomi di berbagai negara.[butuh rujukan]

Kontraksi dan ekspansi ekonomi berhubungan dengan hasil keseluruhan dari semua barang dan jasa, sedangkan istilah "inflasi" dan "deflasi" mengacu pada kenaikan dan penurunan harga komoditas, barang dan jasa dalam kaitannya dengan nilai uang.[butuh rujukan]

Pada tingkat mikroekonomi, ekspansi dapat melibatkan perluasan skala perusahaan. Cara-cara ekspansi meliputi ekspansi internal dan integrasi. Ekspansi internal berarti perusahaan memperbesar skalanya dengan membuka cabang, menciptakan produk baru, atau mengembangkan bisnis baru. Integrasi berarti perusahaan memperbesar skalanya dengan mengambil alih/merger dengan perusahaan lain.[butuh rujukan]

Ekspansi ekonomi adalah periode ketika aktivitas ekonomi agregat meningkat. Pada fase ini, siklus bisnis dan PDB riil tumbuh selama dua kuartal atau lebih berturut-turut, bergerak dari palung ke puncak. Hal ini terjadi biasanya disertai dengan peningkatan lapangan kerja, kepercayaan konsumen, dan pasar ekuitas. Ekspansi juga disebut sebagai pemulihan ekonomi.

Pemulihan ekonomi dan kemakmuran adalah dua fase ekspansi yang berurutan. Ekspansi ekonomi dapat disebabkan oleh faktor-faktor eksternal ekonomi, seperti kondisi cuaca atau perubahan teknis, atau oleh faktor-faktor internal ekonomi, seperti kebijakan fiskal, kebijakan moneter, ketersediaan kredit, suku bunga, kebijakan regulasi, atau dampak lain pada produsen. Kondisi global dapat mempengaruhi tingkat aktivitas ekonomi di berbagai negara.

Baca Juga: Apa Itu Ekspansi?

Naik turunnya pertumbuhan ekonomi bukanlah fenomena yang tidak bisa dijelaskan. Seperti halnya cuaca, perekonomian diyakini mengikuti jalur melingkar yang terus berulang dari waktu ke waktu. Proses ini disebut siklus bisnis dan dipecah menjadi empat fase yang berbeda dan dapat diidentifikasi, yaitu:

Perekonomian bergerak keluar dari resesi. Uang mudah untuk dipinjam, bisnis membangun persediaan lagi dan konsumen mulai berbelanja. PDB naik, pendapatan per kapita tumbuh, pengangguran menurun, dan pasar ekuitas umumnya berkinerja baik.

Fase ekspansi akhirnya mencapai puncaknya. Permintaan yang tajam menyebabkan harga barang melonjak dan tiba-tiba indikator ekonomi berhenti tumbuh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami Editor: Fajria Anindya Utami

Sedang memuat... Harap Tunggu

Berekspansi dalam bisnis tentu akan mendatangkan banyak manfaat bagi bisnis Anda. Maka dari itu, setiap pengusaha yang ingin terus berkembang akan bergegas melakukan ekspansi bisnisnya. Berikut adalah 7 manfaat dari ekspansi bisnis menurut smartbisnis.co.id.

1. Pertumbuhan atau Diversifikasi

Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger maupun akuisisi. Perusahaan tidak memiliki risiko adanya produk baru. Selain itu, dengan melakukan ekspansi bisnis, seperti merger atau akuisisi, perusahaan Anda dapat mengurangi pesaing. Setelah pesaing berkurang, Anda dapat lebih fokus menjalankan bisnis Anda.

Sinergi yang baik antara Anda dan perusahaan merger akan menghasilkan tingkat skala ekonomi. Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak merger. Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan. Dengan kerja sama yang bagus dan komitmen, Anda dapat melanjutkan bisnis dengan lebih percaya diri.

Anda dapat bergabung dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga daya pinjam perusahaan Anda meningkat sementara kewajiban keuangan menurun.

4. Menambah Keterampilan Manajemen atau Teknologi

Dengan berekspansi, Anda dapat menambah keterampilan manajemen perusahaan atau teknologi dari perusahaan merger Anda. Hal ini juga berlaku terhadap para karyawan Anda sehingga produktivitas kerja meningkat.

5. Pertimbangan Pajak

Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian pajak. Pada kasus ini, perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak dari perusahaan yang diakuisisi. Bagaimanapun, merger tidak hanya karena keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan memaksimalisasi kesejahteraan pemilik.

6. Meningkatkan Likuiditas Pemilik

Merger antar-perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki likuiditas yang lebih besar. Jika perusahaan lebih besar, pasar saham akan lebih luas dan saham lebih mudah diperoleh sehingga lebih likuid dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil.

7. Melindungi diri dari pengambilalihan

Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran pengambilalihan yang tidak bersahabat. Target firm mengakuisisi perusahaan lain dan membiayai pengambilalihannya dengan utang karena beban utang ini, kewajiban perusahaan menjadi terlalu tinggi untuk ditanggung oleh bidding firm yang berminat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Beberapa orang mungkin sudah paham benar dengan istilah ekspansi ekonomi terlebih lagi mereka yang memang setiap harinya bergelut dengan bidang perekonomian. Namun kamu mungkin saja belum paham benar mengenai arti dari ekspansi ekonomi serta berbagai hal yang berkaitan dengannya.

Bisa saja istilah ekspansi sudah dipahami dengan jelas makna dan pengertiannya sedangkan ekspansi ekonomi masih menjadi pertanyaan bagi kamu. Untuk tahu lebih jelas mengenai apa itu ekspansi ekonomi, kamu bisa langsung simak penjelasan di bawah ini.

Baca Juga: BRI Shop Master Class, Ribuan Mitra Merchant Ekspansi Bisnis ke Online

Pengertian ekspansi ekonomi

Ekspansi ekonomi yang menjadi topik bahasan kali ini pada dasarnya identik dengan adanya perkembangan ekonomi tepatnya dalam pola konjungtur. Yang dimaksud dengan pola konjungtur di sini yaitu proses pertukaran naik dan turunnya kemajuan serta kemunduran ekonomi yang terjadi secara bergantian.

Tentunya kenaikan atau perkembangan ekonomi terjadi dengan disertai adanya beberapa tanda atau gejala yang mengikutinya.

Perekonomian Empat Sektor (Perekonomian Terbuka)

Perekonomian empat sektor terdiri dari RTK, RTP, RTN atau pemerintah, dan masyarakat luar negeri.

Meskipun gambar circular flow diagram 4 sektor di atas terlihat rumit, namun kalau elo udah paham konsep diagramnya dari perekonomian dua sektor dan tiga sektor pasti kalian langsung paham.

Interaksi antar pelaku ekonomi antara RTP-RTK, RTK-RTN, RTP-RTN, pada dasarnya sama, yang membedakan adalah adanya hubungan RTP dengan masyarakat luar negeri, dan hubungan antara RTK dengan masyarakat luar negeri.

RTP sebagai produsen untuk masyarakat luar negeri yaitu melakukan ekspor, dan masyarakat luar negeri sebagai produsen untuk RTK atau masyarakat negara kita yaitu melakukan impor.

Kurang lebih itu ya, penjelasan mengenai peran pelaku ekonomi dalam perekonomian beserta dengan hubungan antar pelaku ekonominya.

Elo sekarang sudah paham kan apa peran pelaku ekonomi dalam perekonomian.

Tapi kalau masih kurang dan butuh pembahasan materi ini dalam bentuk video singkat dan diajarkan oleh tutor ekonomi dari Zenius, elo bisa liat di materi peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi atau dengan klik banner di bawah ini.

Semoga artikel ini membantu kalian ya, selamat belajar!

Selain itu, Sobat Zenius juga bisa belajar contoh soal dan pembahasan dari mata pelajaran lainnya lewat paket belajar Aktiva Sekolah dari Zenius, lho!

Dengan paket tersebut, elo berkesempatan ikut ujian try out sekolah, ikut sesi live class per minggunya, hingga mengakses ribuan video premium dari Zenius.

Tunggu apa lagi? Yuk, klik banner di bawah ini untuk berlangganan!

Baca Juga Artikel Ekonomi Lainnya

Apa yang Dimaksud dengan Masalah Ekonomi?

Perbedaan Sistem Ekonomi

Jenis Uang, Pengertian, Fungsi, dan Teori Nilai Uang

Originally published February 2, 2021Updated by Silvia Dwi & Maulana Adieb